Do what makes you HAPPY.. Be with who makes you SMILE.. Laugh as much as you BREATHE.. Love as long as you LIVE.. Life is just too SHORT to be SOMEONE ELSE.. Look at ME, see WHO THE REAL ME.. And IT'S ME.. :)

Legenda Gunung Bromo

Di wilayah pegunungan di Tengger, Jawa Timur
Kita mengenal adanya Gunung Batok, lautan pasir, dan kawah Gunung Bromo.
Ternyata mereka punya asal-usul dan sejarah dalam bentuk legenda.

Sebelum Rara Anteng dinikahi Joko Seger, banyak pria yang naksir.
Maklum, kecantikannya sangat alami sebagaimana Dewi.
Diantara pelamarnya, terdapat Kyai Bima, penjahat sakti.
Rara Anteng tidak bisa menolak begitu saja lamaran itu.
Ia menerimanya dengan syarat, Kyai Bima membuatkan lautan di atas gunung
dan harus selesai dalam waktu semalam.

Kyai Bima menyanggupi persyaratan tersebut
dan bekerja keras menggali tanah untuk membuat lautan
dengan menggunakan tempurung (batok)
yang bekasnya sampai sekarang menjadi Gunung Bathok
dan lautan pasir (segara wedhi) terhampar luas di sekitar puncak Gunung Bromo.
Untuk mengairi lautan pasir tersebut, dibuatnya sumur raksasa
yang bekasnya sekarang menjadi kawah Gunung Bromo.

Rara Anteng cemas melihat kesaktian dan kenekatan Kyai Bima.
Ia segera mencari akal untuk menggagalkan minat Kyai Bima atas dirinya.
Ia pun menumbuk jagung keras-keras seolah fajar telah menyingsing, padahal masih malam.

Mendengar suara orang menumbuk jagung, ayam-ayam bangun dan berkokok.
Begitu pula burung. Kyai Bima terkejut. Dikira fajar telah menyingsing.
Pekerjaannya belum selesai. Kyai Bima lantas meninggalkan Bukit Penanjakan.

Dan ia meninggalkan tanda-tanda:

1. Segara Wedhi, yakni hamparan pasir di bawah Gunung Bromo

2. Gunung Batok, yakni sebuah bukit yang terletak di selatan Gunung Bromo,
berbentuk seperti tempurung yang ditengkurapkan.

3. Gundukan tanah yang tersebar di daerah Tengger,
yaitu: Gunung Pundak-lembu, Gunung Ringgit,
Gunung Lingga, Gunung Gendera, dan lain-lain.