Pernafasan : mekanisme inspirasi dan respirasi
Respirasi : proses pemecahan glukosa dan menghasilkan energi
Alat untuk mengukur pernafasan disebut Rasfirometer..
Respirasi dikendalikan oleh Sumsum Lanjutan (Medula Oblongata)..
2) Respirasi Anaerob : (tidak membutuhkan oksigen) = serangkaian enzimatik yang mengubah karbohidrat secara tidak sempurna
a. pada manusia : C6H12O6 --> C3H6O3 + 2 ATP
(karbohidrat diubah menjadi asam laktat yang dapat menyebabkan pegal otot)
b. pada tumbuhan : C6H12O6 --> C2H5OH + CO2 + 2 ATP
(karbohidrat diubah menjadi etanol / alkohol melalui proses ragi)
3) Respirasi Internal : (terjadi di jaringan) , disebut juga pernafasan seluler yang terjadi di dalam sel (di sitoplasma dan di mitokondria)
4) Respirasi Eksternal : (terjadi di paru-paru) , yaitu proses pengambilan oksigen, pengeluaran hidrogen dan karbondioksida antar organisme dan lingkungannya..
2) Faring : (rongga tekak) ---> rongga pertigaan ke saluran esofagus..
3) Laring : (selaput suarau) ---> yang ketegangannya diatur oleh serabut otot..
4) Trakea : terdiri dari lapisan epitalium, lapisan tulang rawan, lapisan terluar.. terdapat bifukasi (percabangan ke kiri-kanan bronkus)..
5) Bronkus : cabang-cabangnya disebut bronkiolus..
6) Paru-Paru : (pulmo) ---> pada pulmo kanan terdapat 3 alveolus dan 3 lobus.. pada pulmo kiri terdapat 2 alveolus dan 2 lobus..
7) Alveolus : tempat dimana terjadinya difusi oksigen dan karbondioksida.. dengan luas permukaan difusi udara sekitar 70 m²
2) Udara Suplementer : ekspirasi maksimum (berkisar sekitar 1500ml atau 1500cc)
3) Udara Komplementer : inspirasi maksimum (berkisar sekitar 1500ml atau 1500cc)
4) Udara Residu : udara cadangan, sehingga udara dalam tubuh tidak habis (berkisar sekitar 1200ml atau 1200cc)
5) Kapasitas Vital Paru-Paru :
= Udara Komplementer + Udara Tidal + Udara Suplementer = sekitar 3500ml atau 3500cc
6) Kapasitas Total Paru-Paru
= Kapasitas Vital Paru-Paru + Udara Residu = sekitar 4700ml atau 4700cc
2) Karbondioksida di dalam jaringan, diikat oleh hemoglobin, sehingga membentuk karbonhemoglobin yang kemudian dikeluarkan kembali dari hidung dalam bentuk karbondioksida..
3) Karbondioksida dari jaringan diikat oleh uap air sehingga membentuk asam karbonat (ion penetral hidrogen dan natrium) diurai kembali menjadi uap air dan karbondioksida dikeluarkan dari hidung yang dibantu oleh enzim karbonat anhidrase..
4) Karbondioksida dari jaringan yang diikat oleh plasma, yang kemudian dikeluarkan dalam bentuk karbondioksida melalui hidung..
2) Jenis Kelamin : frekuensi pernafasan pria lebih kecil dibanding wanita
3) Suhu Tubuh : semakin panas suhu tubuh seseorang, semakin cepat frekuensi pernafasannya
4) Posisi Tubuh : orang yang berbaring, frekuensi pernafasannya lebih cepat dari yang duduk / berdiri
5) Kegiatan : orang yang beristirahat, frekuensi pernafasannya lebih lambat daripada yang bekerja
2) Insecta , yaitu :
4) Ikan : menggunakan insang yang juga berfungsi sebagai ekskresi garam, penyaring makanan, pertukaran ion dan sebagai osmoregulator..
Respirasi : proses pemecahan glukosa dan menghasilkan energi
Alat untuk mengukur pernafasan disebut Rasfirometer..
Respirasi dikendalikan oleh Sumsum Lanjutan (Medula Oblongata)..
JENIS RESPIRASI
1) Respirasi Aeorob : (membutuhkan oksigen) = serangkaian enzimatik yang mengubah karbohidrat secara sempurnaC6H12O6 + O2 --> CO2 + H2O + 36 ATP
2) Respirasi Anaerob : (tidak membutuhkan oksigen) = serangkaian enzimatik yang mengubah karbohidrat secara tidak sempurna
a. pada manusia : C6H12O6 --> C3H6O3 + 2 ATP
(karbohidrat diubah menjadi asam laktat yang dapat menyebabkan pegal otot)
b. pada tumbuhan : C6H12O6 --> C2H5OH + CO2 + 2 ATP
(karbohidrat diubah menjadi etanol / alkohol melalui proses ragi)
3) Respirasi Internal : (terjadi di jaringan) , disebut juga pernafasan seluler yang terjadi di dalam sel (di sitoplasma dan di mitokondria)
4) Respirasi Eksternal : (terjadi di paru-paru) , yaitu proses pengambilan oksigen, pengeluaran hidrogen dan karbondioksida antar organisme dan lingkungannya..
ALAT-ALAT RESPIRASI
1) Hidung : terdapat silia dan selaput lendir yang berguna untuk menyaring debu, mengatur suhu nafas, menyelidiki adanya bau udara, melekatkan kotoran..2) Faring : (rongga tekak) ---> rongga pertigaan ke saluran esofagus..
3) Laring : (selaput suarau) ---> yang ketegangannya diatur oleh serabut otot..
4) Trakea : terdiri dari lapisan epitalium, lapisan tulang rawan, lapisan terluar.. terdapat bifukasi (percabangan ke kiri-kanan bronkus)..
5) Bronkus : cabang-cabangnya disebut bronkiolus..
6) Paru-Paru : (pulmo) ---> pada pulmo kanan terdapat 3 alveolus dan 3 lobus.. pada pulmo kiri terdapat 2 alveolus dan 2 lobus..
7) Alveolus : tempat dimana terjadinya difusi oksigen dan karbondioksida.. dengan luas permukaan difusi udara sekitar 70 m²
VOLUME UDARA DALAM PARU-PARU
1) Udara Tidal : respirasi normal (berkisar sekitar 500ml atau 500cc)2) Udara Suplementer : ekspirasi maksimum (berkisar sekitar 1500ml atau 1500cc)
3) Udara Komplementer : inspirasi maksimum (berkisar sekitar 1500ml atau 1500cc)
4) Udara Residu : udara cadangan, sehingga udara dalam tubuh tidak habis (berkisar sekitar 1200ml atau 1200cc)
5) Kapasitas Vital Paru-Paru :
= Udara Komplementer + Udara Tidal + Udara Suplementer = sekitar 3500ml atau 3500cc
6) Kapasitas Total Paru-Paru
= Kapasitas Vital Paru-Paru + Udara Residu = sekitar 4700ml atau 4700cc
PROSES PERNAFASAN
Ekspirasi | Inspirasi |
Otot Antar Tulang Rusuk turun (relaksasi) | Otot Antar Tulang Rusuk naik (kontraksi) |
Diafragma mencekung (relaksasi) | Diafragma mendatar (kontraksi) |
Tulang iga turun | Tulang iga naik |
Tulang dada mengecil | Tulang dada membesar |
Volume udara di dada menurun | Volume udara di dada meningkat |
Tekanan paru-paru membesar | Tekanan paru-paru mengecil |
Tekanan udara di luar mengecil | Tekanan udara di luar membesar |
PERTUKARAN OKSIGEN
& KARBONDIOKSIDA
1) Oksigen dari udara, dihirup oleh hidung dan diikat oleh hemoglobin kemudian menjadi oksihemoglobindi dalam paru-paru dan kemudian kembali menjadi oksigen di dalam jaringan..& KARBONDIOKSIDA
2) Karbondioksida di dalam jaringan, diikat oleh hemoglobin, sehingga membentuk karbonhemoglobin yang kemudian dikeluarkan kembali dari hidung dalam bentuk karbondioksida..
3) Karbondioksida dari jaringan diikat oleh uap air sehingga membentuk asam karbonat (ion penetral hidrogen dan natrium) diurai kembali menjadi uap air dan karbondioksida dikeluarkan dari hidung yang dibantu oleh enzim karbonat anhidrase..
4) Karbondioksida dari jaringan yang diikat oleh plasma, yang kemudian dikeluarkan dalam bentuk karbondioksida melalui hidung..
FREKUENSI PERNAFASAN
1) Umur / Usia : semakin tua, pernafasannya semakin lamban2) Jenis Kelamin : frekuensi pernafasan pria lebih kecil dibanding wanita
3) Suhu Tubuh : semakin panas suhu tubuh seseorang, semakin cepat frekuensi pernafasannya
4) Posisi Tubuh : orang yang berbaring, frekuensi pernafasannya lebih cepat dari yang duduk / berdiri
5) Kegiatan : orang yang beristirahat, frekuensi pernafasannya lebih lambat daripada yang bekerja
PERNAFASAN HEWAN
1) Porifera : Oksigen dan Karbndioksida langsung berdifusi dari lingkungan ke mitokondria.nya..2) Insecta , yaitu :
- Oksigen dan karbondioksida diangkut ke dalam sistem trakea
- Pembuluh trakea bermuara di spirikal atau stigma yang terdapat pada kerangka luar (eksoskeleton)
- Pertukaran oksigen dan karbondioksida terletak pada bagian trakheolus
- Otot perut kontraksi ---> trakea memipih ---> karbondioksida keluar lewat spirakel
- Otot perut relaksasi ---> tekanan udara luar membesar ---> oksigen masuk ke trakea
4) Ikan : menggunakan insang yang juga berfungsi sebagai ekskresi garam, penyaring makanan, pertukaran ion dan sebagai osmoregulator..
- Inspirasi : oksigen masuk ---> insang menutup
- Ekspirasi : karbondioksida keluar ---> insang terbuka
- Lele dan Ikan Gabus : menggunakan labirin sebagai tempat penyimpanan udara, sehingga bisa hidup di daerah kotor yang minim oksigen
- Inspirasi : kulit --> kapiler --> vena kulit (vena kutanea) --> oksigen masuk --> jantung --> ke seluruh tubuh
- Ekspirasi : karbondioksida --> jantung --> paru-paru --> kulit --> arteri paru-paru kulit (arteri pulmo kutanea)
- Saat hinggap : gerakan tulang dada --> tulang rusuk bergerak depan-bawah --> rongga dada membesar --> paru-paru mengembang --> udara luar masuk.. (udara segar mengalir melalui parabronkus)..
- Saat terbang : gerakan aktif dari rongga dada tidak dapat berlangsung --> tulang dada dan tulang rusuk adalah pangkal pelekatan untuk otot-otot terbang --> inspirasi oleh kantong udara di ketiak.. (gerakan sayap dapat menekan dan melonggarkan kantong udara, sehingga terjadi pertukaran udara di paru-paru)