Do what makes you HAPPY.. Be with who makes you SMILE.. Laugh as much as you BREATHE.. Love as long as you LIVE.. Life is just too SHORT to be SOMEONE ELSE.. Look at ME, see WHO THE REAL ME.. And IT'S ME.. :)

Lebaran 2013

lebaran tahun ini lebaran tersibuk.

udahlah kampus pelit ngasih libur,
disuruh ikut semester pendek pulak.

belum lagi pindah rumah.
yah, mungkin bagi sebagian orang ada lah ya yang berpikir: "elah, pindah rumah ini tinggal bunkus-bungkus barang, angkut, susun lagi."

okay, i'll tell you.
pindah rumah itu bukan pindah kos, ya.
bahkan aku yang udah ber...(tauk, lupak) kali-kali pindah rumahpun tetep aja kelimpungan. capek. padahal barang juga udah diminimalisirkan seminim mungkin.

bingung?
untuk yang belum tau,
aku dulu nomaden. atau masih ya?
entahlah.
makanya aku terbiasa pindah rumah.

pindah rumah gak bisa kelar dalam "hari".
mana lagi rumah juga direnovasi (eh, dibongkar total deh).
otomatis mindahin barangnya juga kesendat-sendat.
belum lagi ada tiga makhluk ini (spekjunlix).

itu membutuhkan tenaga extra.
apalagi yang mindahin ini pesertanya cewe semua.

oke. cukup yang kewalahannya.
yang seneng-senengnya sekarang.

sepupuku dari Medan pada dateng ke Jakarta.
pertama, yang dateng anak-anaknya dulu.
adek pertama, perempuan, udah kelas 2 SMA.
adek kedua, perempuan juga, udah kelas 3 SMP.
adek ketiga, lakilaki, baru masuk 1 SMP.

pas mereka bertiga datang, kita cuma jalan sekitar kota.
mall, gramedia, dan pusat-pusat perbelanjaan lainnya.
sayangnya, aku ga banyak temenin mereka jalan.
kenapa? yah, tanya saja sama kampus tercintaku.

kemudian, mereka bertiga diantar ke bandung.
dan ga berapa lama, orangtua mereka yg dateng ke Jakarta.
tante aku, adek dari pihak mama.
om aku, suami dari tante aku. (yaiyalah, yuu).
mereka cuma dua hari di Jakarta.
hari pertama (setelah mereka nyampe), mereka udah ngerasain naik Damri
kemudian, naik bajaj. dan kena semprot Mama. hahaha.

habis itu, kita langsung tancap ITC.
tapi nggak lama, soalnya pada kecapekan, akhirnya pulang.
besok siangnya, barulah mereka diantar lagi ke Bandung.

pas malam takbiran, aku lebih banyak ngabisin waktu di Bogor.
awalnya pada mau malam takbiran di rumah Akbar.
tapi gatau kenapa, Akbar gabisa, jadinya ya pada di rumah aku.
akhirnya ngobrol lah aku sama Mba Ratih.
tapi in the end, akunya ga enak badan, trus ketiduran hahaha.
gapapa ya, Mba, besok kan udah maap-maapan kitanya :))

besoknya, sholat ied.
awalnya kita sekeluarga pada mau sholat di mesjid sekolahku dulu.
kebetulan mesjid sekolahku dulu itu gedeeee aja.
tapi, gegara Mba Ratih ngajak di Mesjid wanita, yang lebih deket,
akhirnya kita pada sholat di situ barengan.

ayah, papanya Mba Ratih, sama Iman di Mesjid lakilaki,
aku, mama, mamanya Mba Ratih, dan Mba Ratih di Mesjid wanita.

abis itu, kita lebaran di rumah Chandra.
setelahnya, kita pulang ke rumah masing-masing.
dan keluarga Mba Ratih lebaran ke rumah keluarganya di luar kota.
sedangkan keluargaku? nostalgia keliling Villa sama keluarganya Chandra.
yang kemudian disusul dengan keluarga-keluarga lain,
yang (maap) sudah (tidak sengaja) terlupakan. ehe. maklum. tuak :"

abis keliling, kita balik lagi ke rumah masing-masing.
keluarga besar dari pihak ayah datang ke rumah.
gatau gimana kisah lengkapnya, karena aku ketiduran.
tahun ini, sayangnya, ga sempet lebaran ke Opung-opung.
karena ayah waktunya mepet udah mau balik Makassar,
dan ga ada yg tau jalan. soalnya om yang suka nganter lagi lebaran semua.

akhirnya, we spent our lebaran di rumah.
didatengin oleh banyak orang (yang udah lupa siapa aja).

then, finally, rombongan Medan yg di Bandung dateng lagi.
awalnya cuma nonton-nonton dvd gajelas di rumah baru,
tapi akhirnya kita ke Taman Safari juga sih.

di Taman Safari, yabiasalahya, itu-itu juga kok yg diliat.
TAPI!
tahun ini akhirnya aku kesampean juga naik gajah!

bukan gajah yang 10.000 / 25.000, bukan.
bukan gajah yang kelilingnya cuma lingkaran kecil itu, bukan.

TAPI GAJAH YANG KE SAFARI, BOK!
TAEK! SENENG MBANGET! :))

aku naik berdua sama BuTi selagi yg lain ke Baby Zoo.
aku di depan, dan BuTi di belakang aku, goncengan.
nama gajahnya Rinjani, nama mas-mas pawangnya? tauk deh.
i choosed her bcs her name.
i really wanna go to Rinjani, soalnya, hahaha.

Rinjani such a flirty-girl. usianya 24 tahun.
usia gajah bisa sampai 80 tahun. kayak manusia juga.
cara ngebedain dia betina apa jantan ya bisa liat dari skortum/vagina,
bisa juga dari gadingnya. gading betina lebih pendek, sekitar 1-2cm.

why i told Rinjani was flirty?
karena Rinjani selalu menghampiri setiap mobil!
dia mau eksis sendiri! dan dia suka difoto! ampun!

kemudian, pas lagi Safari sama Rinjani, tibatiba muncul si Kadir.
Kadir itu gajah jantan, usianya gatau berapaan.
yang sialnya. ada si Arab yang ngasih 50.000 untuk Rinjani,
tapi kemudian, malah si Kadir yang ngambil!
curang!
manalah uang 5.000 nya Rinjani jatuh & dipungut si Kadir pula.

pastinya udah ada yang tau kan?
tiap ke Taman Safari, pas di Safari-nya,
suka ada gajah yg mintain wortel dan uang.
kalo dikasih uang, gajahnya bakal ngasih uangnya lagi ke pawangnya,
tapi kalo dikasih wortel/pisang, bakal langsung dimakan gajahnya.
nah, itu gajah yang aku naikkin.

yang serunya, pas Safari sama Rinjani tuh, yg bagian lewat air.
pas Rinjani turun ke air, kita semua jadi maju ke depan.
dan pas Rinjani di air, ekornya dinaikkin sama dia,
kayaknya Rinjani gamau ekornya kena air. dunno why. i didnt asked.
trus, pas Rinjani nanjak, mau keluar dari air, BuTi langsung histeris,
dan megang pinggang aku. kayak iya aja bakal jatuh bhahahak.

abis itu, foto-fotolah kita sama Rinjani.
trus ngelus-ngelus Rinjani.
dan nyusul yang lain ke Baby Zoo.
abis itu makan, terus pulang.

besoknya, keluarga Medan balik ke Medan lagi.
dan sekarang, udah deh, balik lagi ke pindahan rumah.

it was fun, walau capeknya na'udzubillah.
the moment i love the most is when Opal watched MAMA.
then when the film was finished, he asked me to turned on the lamp.
then he slept reeeeeally mepet with me.
i asked him, "kenapa, Opal?".
then i answered, "ntar ada yang muncul-muncul di jendela, cemana kak?".

well, gimana coba caranya setan mau nyampe ke lantai 28?
prihatin juga kalo setannya pocong, sih, by the way.

udahdeh.
sekian dan terimakasih.

kapan hari lagi, kalo mood, mau cerita soal kisah-kisah cinta.
kayak iya aja bakal ada yang mbaca hahaha~

First, Our Jendral

It was yesterday

That I finally got his revenge
Since my BIRTHDAY !

HAH!

Well,
Happy Birthday, Jendral :)

Survive yaa...
Be a good doctor !

Sincerely,
Your secretary,




TB.12282202

15 Juni 2013

tidak semua tawa mengandung kebahagiaan
terkadang itu hanya kedok untuk menutupi luka

tidak semua tangis mengandung kesedihan
ada kalanya itu merupakan wujud rasa syukur

13 Juni 2013

that was scary...

ketika jarimu berdarah banyak
hanya karena tergores kertas biasa
dan malah menyisakan bekas luka

kupikir semua sudah membaik
ternyata dugaan hanya menjadi dugaan

5 Juni 2013

makin deket...
takut sih

kepikiran sih

sakit nggak ya?
perih nggak ya?
berhasil nggak ya?

kalo gagal gimana ya?

dia nangis gak?
dia nyesal gak?

mereka gimana ya?

merasa kehilangan gak?
apa udah... pooff... gitu aja?

yang datang siapa aja ya?
yang kepikiran siapa aja ya?




dan...





dia bakal peduli gak ya?

Jika

"jika aku lelaki, pasti banyak yang suka sama aku"

"kok gitu? kenapa? karena kamu memperlakukan wanita seperti putri?"

"bukan, tapi karena di tubuhku banyak lukanya, jadinya kan keren"

tapi aku seneng kok jadi wanita
soalnya kalo aku lelaki
nanti kita homo dong jadinya :"

1 Juni 2013

Tidak pernah terpikirkan olehnya
untuk meminta pada Tuhan
ketidaknormalan pada jantungnya

Tidak pernah terpikirkan olehnya
untuk meminta pada Tuhan
ketidaknormalan pada hatinya

Tidak pernah terpikirkan olehnya
untuk meminta pada Tuhan
ketidaknormalan pembuluh darahnya

Tidak pernah sekalipun terpikirkan olehnya
untuk meminta pada Tuhan
ketidaknormalan pada organ tubuhnya

Hanya terpikirkan olehnya
untuk meminta pada Tuhan
kebahagiaan dalam hidupnya
dan dalam hidup orang yang tulus padanya

Dan ketika pintanya itu terkabul
walau ia sadar bahagia orang-orang itu bukan dengannya
Believe me, she's happy to see your happiness

31 Mei 2013

Semakin manusia tau batas akhir yang semakin dekat
Semakin ingin ia mencapai puncak
Menggapai apa yang belum pernah diraih
Melihat apa yang belum pernah terpikirkan

Meski manusia itu tau
Bahwa kondisi fisik semakin melemah seiring berjalannya waktu
Kondisi mental yang tidak mungkin menang melawan daya fisik

Toh, bukan pintanya pada Tuhan untuk mempercepat batas diri

Karma

Seperti raga
Bermodal tulang
Berlapis daging
Terbungkus kulit
Terpampang senyum
Dalamnya siapa yang tau?

Mau nangis? Mau ngeluh?
Siapa yang mendengar?
Siapa yang peduli?

They always push
They always compare

Nggak pernah mereka tau
Ataupun ingin tau

Seberapa banyak tumpukan obat
Yang harus dikonsumsi
Dan
Seberapa banyak jadwal operasi
Yang harus dilaksanakan

Di sini aku mengerti
Kenapa dulu pernah ia berkata
"Ketika fisik mengalahkan mental, itulah titik akhirmu"
Kenapa dulu ia bersumpah
Dan
Kenapa dulu ia menangis

Kemudian kini hanya bisa menikmati
Masa dimana fisik mulai mengalahkan mental
Dengan mereka yang dilihat benar peduli

Semacam karma yang dibalas dengan pasrah

The Silly Pinky Boy

it was on thursday, march 2nd, 2013

seperti biasanya, hari-hari menjenuhkan berlalu tanpa batas.
tugas, kuliah, ujian, jalan bareng temen, pulang ke bogor, main sama felix, kegiatan kampus, kegiatan kemahasiswaan, dan begitu-begitu seterusnya. mau take some adventures, tapi keadaan tidak memungkinkan. ditinggal mama sama ayah pergi pula selama beberapa minggu.

until the-silly-pinky-boy saved my bored life :)

berawal dari sebuah chat yang iseng beserta kesenggangan waktu yang (kebetulan) emang lagi kosong aja karena kita lagi ujian. singkat cerita, waktu itu ada pertandingan bola. MU vs Barca (kalo ga salah), dan the-silly-pinky-boy bingung mau dukung mana. kemudian, karena kebingungannya, maka entah gimana ceritanya aku jadi taruhan sama dia sampailah aku menang taruhan malam itu. kalo aku menang, dia yang traktir aku, dan sebaliknya. kejadiannya udah beberapa bulan yang lalu, tapi baru bisa terwujudkan baru-baru ini hahaha.

suatu hari, selesai ujian blok, aku ngechat dia buat makan bareng. kemudian, dia meng"ayo"kan dan sampailah di sore hari (kelar kelas agama kalo ga salah) kita janjian di halte busway. awalnya ya dia emang nanya mau naik apa ke sana nya, dan dia nawarin alternatif busway. kebetulan, aku juga belum pernah naik busway, disertai aku yang lagi jenuh-jenuhnya dengan kehidupan, maka dari itu, aku meng"ayo"kan pula ajakan dia buat naik busway.

awalnya, aku nunggu dia di halte depan kampus. tapi ternyata, dia masih dandan (mandi) di kosannya, jadi baliklah lagi aku ke kampus nunggu dia kelar. sampe dia ngebbm kalo dia ternyata udah di halte. kemudian aku pergi ke halte depan kampus lagi, dan ternyata dia adanya di haltw busway depan kampus -_-

oke. manalah gue tau dimana halte busway itu, bocaaaaah!!

sampe akhirnya aku ketemu dengan office-girl kampusku. kemudian, dengan malu (karena takut disangkain yang aneh-aneh), bertanyalah aku ke mbak-mbak itu: "mbak, maaf nih ya, kalo mau jalan ke halte busway naik jembatan penyeberangannya itu ke arah mananya ya?". kemudian mbak-mbak itu nunjukkin jalan dan arahnya, berterimakasihlah aku, dan akhirnya pergilah aku ke sana.

sampainya di halte busway, ada semacam gate. aku pikir langsung lewat gate nya aja tanpa perly beli karcis, sampe ada mas-mas yang bilang: "kak, beli karcisnya dulu. 3500 ya". dan meng"oh"lah akunya. nih ya. tiket pertama naik busway masih aku simpen walau lecek di dalam dompet hahaha.

pas udah masuk gate, ternyata sepi. waktu itu kalo ga salah masih jam3 apa jam4 gitu. aku (yang bermodal nekat tanpa kacamata) nyari-nyari keberadaan dia, sampe aku liat ada cowo berbaju pink yang lagi ngeliatin aku. dan kemudian aku tau itu dia, jadi duduklah aku dengan bingung di samping dia.

him : "kalo mau naik busway tuh beli tiket dulu ya lain kali"
me : "brisik lo. gue kan baru pertama kali"
him : (ketawa ngejek)

me : "pinky boy"
him : "ada yang salah sama pink?"
me : "i am. i hate pink"
him : "karena?"
me : "not such a gentleman"
him : "yang menentukan gentleman atau tidaknya cowo itu berdasarkan sikap, bukan berdasarkan apa yang dia kenakan"
me : (speechles) ... "tapi tetep aja, iewh..."
him : (ketawa kecil)
dan tiba-tiba datanglah busway nya...

di dalam busway itu ternyata sepi banget. aku bingung pas dia pergi ke belakang, dan di belakang itu cowo semua, dan kemudian aku melihat ke arah depan, tapi di depan malah cewe semua. sampe aku liat lagi, ada tulisan : "khusus wanita". okaaaay... i think i've got it. di sepanjang jalan, busway berhenti tiap beberapa detik di suatu halte dan lanjut jalan lagi. sepanjang jalan itu, aku cuma liat-liat pemandangan di luar, sedangkan dia, duduk di belakang ujung ngeliat ke depan. well, i think i enjoy this "new" stuff.

sampe beberapa menit kemudian, dia berdiri dan mendekati pintu keluar, ya karena aku gatau apa-apa, aku juga ikut berdiri aja di belakang dia. hingga berhentilah kita di halte atrium, kemudian dia turun, ya aku juga turun deh. sebenarnya kita turun di jalan yang familiar dan sering aku lewatin pas mau pulang ke bogor atau pas mau pergi ke suatu tempat, tapi itu naik mobil pribadi dan aku ga pernah liat sampe di hari itu apa yang ada di bawah kolong jembatan. sepanjang kolong jembatan itu, dia jalan di depanku dengan jarak yang tidak terlalu jauh. kayaknya dia tau aku emang lagi liat-liat. and, well, he seemed so satistified because he had mesmerizing me.

me : "aku gatau kalo di sini ada yang kayak beginian"
him : "makanya jangan naik mobil mulu"

masuklah kita di sebuah mall yang bahkan aku sendiri belum pernah tau kalo ada mall di situ. masih dengan keadaan dia jalan di depanku, dan aku juga masih ngikutin dia. i looked like such a duck who followed its mother -_-

dan nggak beberapa lama, dia memelankan langkahnya sampe aku bisa jalan di samping dia. akhirnya jalan dan ngobrol macam-macam lah kita sampe di tempat makan ramen. oke. ini di luar dugaan karena aku ga bawa dompet dan harga makanan di sini yah di luar kemampuan uang yang ada di kantongku zzz.

dia memesan ramen (entah apa nama pesenannya, lupa) yang super pedes dan porsi jumbo, dan itu pedesnya juga level 6! sedangkan aku cuma ramen ayam biasa, dan yah sama sekali gak pedes hahaha

pas lagi makan, kita ngobrol-ngobrol, ngejek-ngejek, bercanda-bercanda, dan tiba-tiba ada suara bapak-bapak teriak keras banget. aku sama dia liat-liatan, dan suara bapak tadi masih aja teriak-teriak. kerumunan orang juga mulai banyak di tepi eskalator yang kebetulan ada di depan restoran tempat kita makan ramen. otomatis dong, aku yang berjiwa kepo langsung bermata memelas pengen ngeliat ada apaa sebenarnya sampe orang heboh gitu.

him : "duduk. aku mau liat ke sana dulu"
me : "laaaaaaah...."

akhirnya, aku ga jadi liat sama the-silly-pinky-boy. setelah beberapa menit akhirnya dia balik juga dari liat adegan yang lagi heboh itu, dan dia bilang: "udah, ga usah diliat. selesaiin makannya aja dulu". tapi yah bukan aku banget dah kalo gitu aja aku nyerah. akhirnya aku memberondong dia dengan banyak pertanyaan, sampe akhirnya dia ngasihtau juga: "ada ibu sama anaknya kecelakaan kejepit eskalator, bapak-bapak itu teriak buat beri aba-aba nolongin ibu itu, darahnya banyak, makanya makan aja dulu baru liat itu". dan tambah penasaran lagi lah aku sampe akhirnya aku bermata memelas, barulah dia kasih aku buat ngeliat. tapi pas aku liat ternyata udah ga ada lagi ibunya. mungkin (alhamdulillah) udah hampir kelepas kali ya kaki ibu itu.

akhirnya, aku balik lagi ke restoran dan makan dengan damai. ya, gak damai juga sih. sesekali aku denger ceritanya dia tentang kecelakaan-kecelakaan yang pernah dia liat di mall-mall, dan kemudian aku berondongin lagi dengan berbagai macam pertanyaan yang sampe dia keselnya berkata: "ada pulpen gak?". aku refleks ngeluarin pulpen. dan dia nyodorin tisu: "tulis semua pertanyaanmu di situ". yang kemudian akhirnya aku merengut dan lagi-lagi aku hujani dia dengan pertanyaan. ya kan ga ada salahnya dong kepo. toh, salah dia kenapa cerita setengah-setengah!

dia selesai makan duluan. padahal dia makan yang ukuran jumbo. dan aku selesai kuranglebih lima menit setelahnya. kemudian, pas aku selesai, aku langsung ngajak bayar dan ngajak jalan muter-muter mall yang disambut dengan omelan "kekenyangan" dari dia. ya salah dia lagi dong kenapa mesennya makanan jumbo zzz...

abis bayar, akhirnya kita muter-muter mall. dia nanya mau muter kemana aja, aku jawab mau muter dari lantai teratas sampe lantai terbawah. dan dia iya aja pula. horeeee!! hahaha. di lantai yang paling atas, ada ruang besaaaar banget dan makanan di kanan-kiri sepanjang jalan. turunlah kita sampe di Gunung Agung. aku niatnya sih cuma mancing aja dg bilang: "mau liat gunung agung boleh gak?". aku pikir aku bakal diomelin sama dia, tapi ternyata dia malah masuk gitu aja ke gunung agung, dan aku seneng dong, akhirnya ngikutin dia. aku langsung misah sama dia: "aku ke bagian komik ya", dan dia bilang dia di bagian hobi. setelah aku dapet komik yang aku suka, aku cari-cari dia di bagian hobi, tapi ternyata dia udah di bagian komik. terus aku tanya dimana kasir, dan aku bayar deh komiknya.

terus aku inget kalo dia ada latihan beladiri setelah maghrib. akhirnya, aku minta pulang. tapi aku minta dianterin dulu sampe kampus -_- kan udah malem, mpay, serem mah kalo jalan malem sendiri. apalagi entah mau jalan kemana, dengan hp mati total, dan uang cuma 20rb di kantong. menyedihkan...

him : "mau pulang naik apa?"
me : "busway"
him : "yakin? ini udah malem. rame loh. desek-desekan nanti di dalam"
me : "lah? ga ada sekat antara cewe-cowo lagi?"
him : "enggak"
me : "seriusan? rame banget?"
him : "mau nyoba? kalo mau nyoba, ya ayo"

akhirnya kita jalan ke halte busway. dan.... yak! bener aja emang RAME BANGET! desek-desekkan dan penuh! ibaratnya busway itu aquarium, dan ikan-ikannya di dalam tuh padat banget! aku yang ngeliat cuma bisa telen ludah dan untuk saat ini, aku bersyukur mama-ayah yang selalu nyediain mobil dan sopir buat antar-pergi aku.

busway pertama dilewatin. kayaknya dia tau kalo aku masih nenangin diri, jadi kita nunggu busway yang selanjutnya. pas lagi nunggu, dia bilang dia bakal ninggalin aku sendiri. aku pikir dia serius dan aku sampe takut sendiri. ngebayangin... gelapnya malam jakarta, ditinggal sendirian, dengan hp mati, tanpa uang di saku, di tempat yang beginian, dan tanpa kacamata. dan parahnya itu aku kan cewek!!!! (fine, bagi siapapun yang sedang membaca ini, mau ga mau kau harus mengakui kalo aku emang cewe kan?)

dan yak, tibalah busway yang ditunggu-tunggu. sembari nunggu penumpang turun, aku sama dia naik. jangankan tempat duduk. jarak diantara orang-orang ini aja kayaknya ga ada. mana mereka semua pada berdiri pula. aku mau pegangan di atas, pegangannya udah penuh dipegang orang semua, mana jorok pula, itu kan abis dipegang banyak orang. akhirnya aku lebih milih berdiri di depan the-silly-pinky-boy sambil megang kuat-kuat baju pink-nya.

him: "katanya ga suka cowo baju pink? kenapa malah dipegang-pegang?"
me: "kepaksa. daripada gue ngejungkel?"

dia yang megang pegangan atas, dan aku yang megang bajunya dia. oke, fine. enggak akan pernah lagi gue yang namanya naik busway di malam hari. lebih enak bawa mobil sendiri. dan tiba-tiba aku liat pemandangan dari sisi busway. wow. kemacetan jakarta kelihatan banget. mobil-mobil di bawah kayak apaaaa gitu berjejeran. oke, kayaknya emang naik busway ga begitu mengenaskan kalo aja ga seramai ini hahaha.

tibalah kita di halte depan kampus, kita turun dan dia bilang: "nanti kamu ke kiri, aku ke kanan". aku kan kaget kenapa tiba-tiba pisah. tapi ya aku selo aja karena toh aku udah kenal daerah ini. sebelum pisah, taunya dia ngolesin bercak hitam bekas di busway tadi di pipiku. oke. ini baru yang namanya sialan. dan akhirnya aku bales mukul dia, kemudian baliklah aku ke apartemen dengan bermodal mama jemput aku di seputaran kampus.

* * *

hey, the-silly-pinky-boy
a thousand thankyou for you

for made me laugh
for accompanied me
for made my boredome dissapear

thankyou

really much thankyou :)

Kebohonganku

Ternyata aku berbohong ketika aku mengatakan "aku sudah melupakannya",
Karena ketika aku membuka semua SMS, chat dan kenangan lama darimu
Bibirku langsung tersenyum dengan sendirinya tanpa kusadari..

Ternyata aku berbohong ketika aku mengatakan "aku membencinya",
Karena ketika aku melihat wajahmu terpasang di suatu foto
Aku langsung merindukan senyum canda tawamu yang begitu dekat denganku..

Ternyata aku berbohong ketika aku mengatakan "aku tidak memikirkannya",
Karena ketika aku mendengar kamu sedang mendekati gadis lain
Hatiku seperti terkikis dan air mataku segera ingin tumpah..

Ternyata aku berbohong ketika aku mengatakan "aku tidak peduli dengannya",
Karena ketika aku mendengar kamu sakit atau mengalami kecelakaan
Kaki ku seperti ingin lari bergegas menemuimu..

Ternyata aku berbohong ketika aku mengatakan, "aku tidak ada masalah hidup tanpanya",
Karena ketika aku kehilangan jejak tentangmu
Aku seperti ingin menyeretmu di sampingku
Hanya untuk sekedar mengetahui semua ceritamu yang telah kulewatkan..

Dan...

Aku berbohong ketika aku mengatakan "aku yakin bisa bahagia tanpanya",
Karena ketika aku berada di tengah kebahagiaan
Aku selalu berpikir ada yang kurang
Yaitu kurangnya kamu karena kamu tidak berada di sisiku..






Psstt...
Let me tell you a secret...




I miss him
right now





Dear, YOU :)