Do what makes you HAPPY.. Be with who makes you SMILE.. Laugh as much as you BREATHE.. Love as long as you LIVE.. Life is just too SHORT to be SOMEONE ELSE.. Look at ME, see WHO THE REAL ME.. And IT'S ME.. :)

RIP Anaknya Piku, dan Clannad

Jadi, halo kembali, dengan saya Ayu. Lumayan dari Februari udah ga update lagi. Nah... Jadi apa yang harus aku ceritakan di sini?
Kemarin ada yang nyuruh untuk bahas tentang penyakit gitu kan, tapi kemudian aku terlalu malas. Yekali woy aku udah stress kuliah tiap hari tapi disini juga disuruh bahas materi kuliah.

Pertama, aku bahas dulu masalah kucing. Mulai dari kucing-kucing di luar. Ada Tom(Yam), Bocil, Loreng (kadang dateng kadang pergi), dan ada tambahan baru namanya Tim(Pukin). Cerita tentang Loreng dulu, jadi Loreng ternyata kucing peliharaan kesayangannya tetanggaku yang jual tambal ban gitu. Dan sempet ada kejadian pas Loreng lagi nyamperin aku, trus si ibu ibu tambal ban malah marah marah dan nyamperin aku. Lah.. bukan salahku dong kalo Loreng lebih memilih aku dari dia? hahaha. Trus, yang kedua ada Bocil. Bocil biasa aja. Tetap gembrot, tukang makan, cinta Felix, dan tidak cinta kepada kucing jantan lain, sangat setia menanti Felix walaupun Felix bloonnya kayak begitu. Yang ketiga, ada Tom. Kenapa namanya Tom? Gatau. Pokoknya Tom aja. Awalnya mungkin karena terinspirasi dari Tom and Jerry, cuma makin ke sini namanya jadi berubah, awalnya Thomas (murni dari Tom and Jerry), kemudian jadi TomPret, TomYam, Thompkin, TomSe, bebyas. Yang penting tiap dipanggil Tom, doi nyaut. Trus, sekarang dia sepertinya jadi garong penguasa rumah. Dari kemarin ada aja garong lain yang dia tampol dan selalu ada aja pitak di badan Tom. Berarti bener, Tom ngehajar kucing-kucing lain. Sasuga~. Yang keempat ada Tim, anak kicik baru. Gatau emaknya siapa, tapi suspect-nya ya Loreng. Nah, dia anaknya bacot. Dikit-dikit ngeong ga jelas dan egonya tinggi. Sok mau ngalahin Tom, tapi begitu tangan Tom melayang, Tim kalah, dan ngadu ke aku. Yha kayak aku peduli ajasih ya diaduin dia.

Lalu, cerita tentang kucing didalem rumah. Ada Spektrum, Junior, Felix, dan Piku. Spektrum makin garong dan makin gembrot, masih menyeramkan seperti biasanya. Kalo Junior, masih lenjeh dan semakin banyak menuntut sekarang, tapi gapapa, Ayu cinta Junior, terutama cinta lemaknya yang kiwir-kiwir. Felix? Yah akhirnya dia bisa menghamili Piku setelah sekian kali Felix dicaci oleh manusia-manusia wkwk. Sayangnya, walaupun Piku berhasil hamil, tapi anaknya Piku ga berhasil selamat :( Sedih parah padahal itu anak yang dinanti-nantikan sampe kita sekeluarga pada heboh yaaAllah beli segala macem perlengkapan bayi kucing huhu.

Hmm.. Apalagi yak.. Selain itu, yhaa sudah. Tidak ada yang menarik sepertinya. OH! Aku lagi maniak anime, terutama Clannad dan Clannad After Story. PARAH! PETJAH! Jadi sekalian mau review ya.

Nah, jadi, untuk Clannad, sebenernya dari awalnya aja udah ketebak sih kalo Nagisa bakal mati. Kenapa? Soalnya dia tokoh utama yang demennya sakit sakit mulu. Lalu, udah ketebak banget kalo Nagisa bakal jadian sama Tomoya. Cuma, aku awalnya masih sabodo teuing dengan kisah si cewek supranatural dari after world gitu yang bikin robot, karena aku pikir dia cuma pemanis cerita aja untuk puisi-puisinya gitu. Dan awalnya, aku kira si cewe after world ini adalah Nagisa, sementara si robot ini adalah Tomoya. Skip. Hal yang paling aku suka di sini, ceritanya lucu dan lawak. Apalagi dengan Tomoya yang iseng banget sama Sunohara, dan dengan kebodohan Sunohara yang sibuk pengen ngalahin Tomoyo dan pengen dapet pacar wkwk. Tapi part yang paling ga aku suka, adalah terlalu banyak pemeran cewek. Maksudku, kesannya di sini Tomoya itu terlalu bego pun terlalu playboy berasa dicintai dan disukain sama banyak cewek. Apalagi, buat Nagisa, kesannya Nagisa more than like a bitch who've got Tomoya's love then kicked those four girls's asses. Pun, aku ga suka sama karakter Nagisa yang terlalu tertutupi sama cewek-cewek lainnya tadi. Nagisa keliatan lemah dan ga berdaya dan terlalu polos dan gimana ya bilangnya...terlalu bego lah. But then WHY Tomoya choose her gituloh padahal sosoknya tertutupi sama karakter cewek-cewek lainnya. Kesannya, Nagisa jadian sama Tomoya karena memang ITULAH harusnya yang terjadi pada mereka karena mereka adalah main character. Dan aku ga suka Tomoya yang jalan sama Tomoyo, terus putus karena perbedaan kasta. Si Tomoya berandalan yang belum tau jalan hidupnya dia, sementara Tomoyo adalah berandalan yang jadi ketua OSIS. Ga banget. Kesannya, Tomoya malah ngejadiin Nagisa sebagai pelampiasan pengganti Tomoyo. Cih.

Lanjut, yang Clannad After Story. Di sini, GUE HAMPIR SUKA semua chapters-nya. Apalagi, karakter Nagisa di sini sudah mulai kuat dan mulai berusaha naik dan sudah bisa mengalahkan semua karakter cewek-cewek tadi. Dan jujur aja, aku nangis PARAH pas ending-nya. Nggak, aku ga akan jadi spoiler buat ending-nya, jadi silahkan download masing-masing. Karena aku bukan tipe yang gampang nangis kalo soal film (terutama anime), jadi untuk anime terbaper, aku pilih Clannad After Story. Nah, cuma sesempurna-sempurnanya anime, tetep ada kurangnya. Pertama, aku ga suka sama cerita yang terlalu dibuat-buat untuk menjadi sedih, terutama tentang Sunohara dan adik perempuannya. Diawal, mereka keliatan kakak-adek yang akur, tapi kemudian, pencipta seperti sengaja membuat konflik diantara mereka yang sebenarnya menurutku dari awal ya itu gak pernah ada. Si pengarang seperti sengaja membuat kejadia menyedihkan yang mengada-ngada and it makes me sick ugh. Kedua, ending dimana Nagisa yang udah mati (yha jatuhnya spoiler juga sih tapi kan dikit ya gapapa lah ya) taunya malah hidup lagi. Like...WHY gitu loh!? Esensi bapernnya jadi ilang. Yang harusnya aku nangis bisa berhari-hari, jadinya nangis cuma berjam-jam. Maksudku, yaudahlah kalo emang tokoh itu udah mati yaudah mati aja, gausah dihidupin lagi. Cukup Ushio aja yang dihidupin. Entah karena miracle apa gimana. Karena menurutku, nggak banget kalo pengarang menghidupkan tokoh yang sudah mati. Gitu.

Sudah. Segini aja dulu. Aku mau ke Jakarta lagi menunaikan tugas dan ujian kuliah. Bhay~